• Latest
  • Trending
  • All
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Internasional
  • Ragam Info
Ansy Lema DPR Desak Kementan Percepat Serapan Anggaran, Begini Alasannya

Ansy Lema DPR Desak Kementan Percepat Serapan Anggaran, Begini Alasannya

Juli 6, 2020
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Kunjungi DPP Demokrat

Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Kunjungi DPP Demokrat

Januari 18, 2021
Presiden AS Terpilih Joe Biden dan Istrinya Bakal Divaksin Covid-19 Senin Depan

Ini Janji Joe Biden Untuk Umat Muslim Setelah Terpilih Jadi Presiden

Januari 18, 2021
[FOTO] Sejumlah OKP Demo Tuntut Batalkan Omnibus Law Cipta Kerja

Presiden Jokowi Sebut Aturan Turunan UU Cipta Kerja Segera Terbit

Januari 18, 2021
ADVERTISEMENT
Polisi Tetapkan 15 Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Jadi Tersangka, Salah satunya Pegawai Lion Air

Polisi Tetapkan 15 Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Jadi Tersangka, Salah satunya Pegawai Lion Air

Januari 18, 2021
BNPB Sebut Fungsi Lahan Harus Dikembalikan Jika Tak Ingin Bencana Terulang

BNPB Sebut Fungsi Lahan Harus Dikembalikan Jika Tak Ingin Bencana Terulang

Januari 18, 2021
Jokowi: Ini Pertama Kali Kalsel Banjir Besar dalam 50 Tahun Terakhir

Jokowi: Ini Pertama Kali Kalsel Banjir Besar dalam 50 Tahun Terakhir

Januari 18, 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Swab Rizieq

Wali Kota Bogor Bima Arya Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Swab Rizieq

Januari 18, 2021
Berkat Dukcapil Digital, 22 Akta Kematian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Telah Diterbitkan

Berkat Dukcapil Digital, 22 Akta Kematian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Telah Diterbitkan

Januari 18, 2021
Utang Pemerintah Tembus Rp6.074,56 Triliun di Akhir 2020, Ini Respons Sri Mulyani

Utang Pemerintah Tembus Rp6.074,56 Triliun di Akhir 2020, Ini Respons Sri Mulyani

Januari 18, 2021
Temukan Dugaan Pidana, Bareskrim Kejar Tersangka Kebakaran Gedung Kejagung

Listyo Jadi Calon Kapolri Dinilai Kompolnas Sebagai Bukti Regenerasi Berjalan

Januari 18, 2021
  • Tentang
  • Periklanan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Redaksi
  • Karir
Selasa, Januari 19, 2021
  • Login
SatukanIndonesia.com
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • BERANDA
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
No Result
View All Result
SatukanIndonesia.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Ansy Lema DPR Desak Kementan Percepat Serapan Anggaran, Begini Alasannya

Juli 6, 2020
in Nasional, News
0
0
SHARES
15
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema. Foto: Dokpri

JAKARTA – SATUKANINDONESIA.COM – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) untuk secepatnya merealisasi anggaran untuk penanganan dampak Covid-19.

Menurut Ansy, para petani dan peternak sangat membutuhkan bantuan cepat dan konkret agar mereka tetap produktif selama pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan politikus muda yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan lintas Eselon l Kementan di Jakarta, Selasa (30/6) dan Rabu (1/7/2020).

Secara khusus Ansy menyoroti presentasi Sekjen Kementan mengenai realisasi keuangan kegiatan Kementan dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19 per 26 Juni 2020. Dalam presentasi tersebut terungkap bahwa realisasi anggaran untuk Dukungan Pencegahan Penularan 42,21 persen, pengamanan ketersediaan pangan 40,48 dan social safety net 45,58 persen. Artinya, serapan anggaran yang sudah disediakan untuk penanganan Covid-19 di bawah 50 persen.

“Apa penyebab dan kendala yang dihadapi Kementan sehingga belum mampu mencapai target 50 persen? Ke mana anggaran penanganan Covid-19 dialokasikan? Saya juga meminta detil penjelasannya. Para petani dan peternak kini mengalami kesulitan karena pandemi Covid-19. Kementan harus bergerak cepat untuk membantu para petani agar tetap produktif menanam,” tegas wakil rakyat asal NTT tersebut.

Serapan anggaran rendah di Kementan tercermin nyata di semua eselon I Kementan. Ansy mencontohkan Ditjen Perkebunan (Ditjenbun), yang masih rendah penyerapannya. Dua kegiatan prioritas di Ditjenbun penyerapannya masih sangat rendah, yaitu kelapa genjah di pekarangan dan padat karya perkebunan

Kelapa genjah di pekarangan memiliki anggaran Rp 22,3 miliar. Hingga saat ini baru terserap 2,27%. Sementara, padat karya perkebunan memiliki anggaran Rp 19,29 miliar. Hingga saat ini yang baru terserap 10,87%.

“Dua kegiatan ini menjadi catatan saya saat pembahasan realokasi dan refocusing anggaran lalu. Saat itu, saya dengan tegas mempertanyakan urgensi dan efektivitas kegiatan tersebut dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19. Saya mendesak Ditjenbun untuk bisa menjelaskan mengapa realisasi anggaran dua kegiatan prioritas ini masih sangat jauh tertinggal,” ungkapnya.

Menurut mantan Dosen tersebut, realisasi bantuan penanganan Covid-19 menjadi hal yang krusial. Presiden Jokowi beberapa hari lalu telah mengatakan dengan tegas bahwa Covid-19 adalah kejadian extraordinary (luar biasa) sehingga membutuhkan penanganan yang serius. Ia berharap, Kementan harus berani memangkas aturan atau prosedur formal berbelit-belit yang menghambat bantuan tiba ke masyarakat.

“Presiden Joko Widodo baru saja mengingatkan kementerian agar secepatnya mencairkan anggaran untuk membantu masyarakat. Para petani harus diberikan bantuan yang sifatnya langsung dan cepat agar tetap sehat dan bugar bekerja sehingga produktivitas pangan semakin bisa digenjot. Kementan harus kerja cepat, pangkas prosuder yang berbelit. Jangan sampai bantuan datang terlambat, padahal rakyat kini membutuhkan bantuan,” imbuhnya.

Anggota Banggar DPR RI itu juga meminta Kementan memberikan laporan detil terkait penggunaan anggaran untuk mengatasi dampak Pandemi Covid-19. Karena data yang rinci, akurat, dan transparan dari Kementan akan menjadi dasar objektif untuk melakukan evaluasi kebijakan penanganan dampak Pandemi Covid-19 di sektor pangan.***

Komentar Facebook

Tags: Ansy LemaDPR RIKementanSerapan Anggaran
ShareTweetSend

Related Posts

Terbitkan PP No. 49/2018, Pemerintah Kini Bisa Rekrut Tenaga Profesional Jadi ASN

DPR Minta Kenaikan Gaji PNS Rp9 Juta Diimbangi Konsep Baru

Desember 30, 2020
Harga Cabai Semakin ‘Pedas’, Ini Jawaban Kementan

Harga Cabai Semakin ‘Pedas’, Ini Jawaban Kementan

Desember 29, 2020

DPR Apresiasi Langkah Cepat & Tepat Pemerintah Antisipasi Masuknya Varian Baru Covid-19

Desember 29, 2020

Mayoritas Fraksi Tolak RUU Ketahanan Keluarga Masuk Prolegnas

November 24, 2020

Komisi IX DPR RI Minta Keamanan dan Mutu Vaksin Covid-19 Musti Transparan

November 18, 2020
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Komjen Listyo Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini total kekayaannya

Komjen Listyo Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini total kekayaannya

Januari 13, 2021
Anggota TNI Menangis Minta Keadilan depan Markas Polresta Pematangsiantar

Anggota TNI Menangis Minta Keadilan depan Markas Polresta Pematangsiantar

Januari 12, 2021
Buat Pernyataan Kontroversial, Ini Profil Ribka Tjiptaning Sang Legislator yang Tolak Vaksinasi

Buat Pernyataan Kontroversial, Ini Profil Ribka Tjiptaning Sang Legislator yang Tolak Vaksinasi

Januari 13, 2021
Edhy Prabowo Diduga Gunakan Uang Suap Ekspor Lobster untuk Bagi-bagi Mobil

Edhy Prabowo Diduga Gunakan Uang Suap Ekspor Lobster untuk Bagi-bagi Mobil

Januari 16, 2021
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Kunjungi DPP Demokrat

Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Kunjungi DPP Demokrat

Januari 18, 2021
Presiden AS Terpilih Joe Biden dan Istrinya Bakal Divaksin Covid-19 Senin Depan

Ini Janji Joe Biden Untuk Umat Muslim Setelah Terpilih Jadi Presiden

Januari 18, 2021
[FOTO] Sejumlah OKP Demo Tuntut Batalkan Omnibus Law Cipta Kerja

Presiden Jokowi Sebut Aturan Turunan UU Cipta Kerja Segera Terbit

Januari 18, 2021
Polisi Tetapkan 15 Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Jadi Tersangka, Salah satunya Pegawai Lion Air

Polisi Tetapkan 15 Pemalsu Surat Hasil Swab PCR Jadi Tersangka, Salah satunya Pegawai Lion Air

Januari 18, 2021
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Periklanan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Redaksi
  • Karir

© 2018 satukanindonesia.com -Saluran Berita Pemersatu Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Profil

© 2018 satukanindonesia.com -Saluran Berita Pemersatu Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This site uses cookies: Find out more.