Jakarta, SatukanIndonesia.com – Ephorus HKBP Pdt. DR. Darwin Lumbantobing dituntut untuk bertindak tegas terhadap kaum berjubah yang berlaku amoral. Hal ini disampaikan Hengki ZP Tampubolon, selaku Koordinator Tim Reformasi Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Rawamangun yang menolak Pelayanan Pdt. RH, Jumat (07/02/20).
Kaum berjubah yang berlaku amoral yang dimaksud dia adalah oknum pendeta Pimpinan Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur, Pdt RH yang saat ini didera kasus mesum dengan WIL (wanita intim lain) yang merupakan istri dari salah satu Jemaat Gereja Kristen Oikumene (GKO) Laharoy, Cijantung, Jakarta Timur berinisial RMS.
“Warga Jemaat HKBP Rawamangun mendesak Ephorus HKBP menindaktegas oknum pendeta yang berperilaku dan melakukan praktik-praktik kebejatan dan amoral” tegas Hengki ZP Tampubolon.

Senada dengan Hengki, salah satu Jemaat HKBP Rawamangun yang juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) Maruli Tua Silaban, SH merasa miris dan sedih dengan kasus mesum yang dilakukan oknum Pdt. RH.
Menurut MTS, panggilan akrab untuk Maruli Tua Silaban, perilaku oknum pendeta tersebut seharusnya dipecat secara tidak hormat dan tidak layak dipensiunkan dengan berbagai benefit sebagaimana mestinya karena telah mencoreng nama baik HKBP khususnya seorang Pendeta yang seharusnya menjadi suri tauladan bagi warga jemaat yang dipimpinnya.
Hengki menambahkan, supaya segenap komponen di Gereja HKPB Rawamangun kompak untuk menyelesaikan permasalahan perbuatan amoral tersebut, karena hal itu akan berdampak terhadap pertanggung jawaban dana yang telah kumpul miliaran rupiah untuk pembangunan HKBP Rawamangun Center yang diduga diselewengkan oleh oknum-oknum panitia didalamnya diduga termasuk Pdt. RH.
Kasus mesum dan perbuatan amoral yg diduga dilakukan oleh oknum Pdt RH seorang kaum berjubah karena sangat mencoreng dan mencemari kekristenan dan HKBP sebagai lembaga keagamaan Kristen terbesar di Indobesia.(Aj/SatukanIndonesia.com)