Jakarta, SatukanIndonesia.com – Platform Nyari Presiden (Nyapres2024) merilis Survei Online Nasional, Survei daring yang dilakukan Platform Nyari Presiden (Nyapres2024) mencatat nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian menjadi tokoh muslim berlatar belakang TNI/Polri yang dianggap layak menjadi presiden atau maju jadi Capres 2024.
Dalam survei tersebut, nama Gatot dipilih oleh 60,61 persen responden, sedangkan Tito dipilih oleh 15,19 persen responden. Keduanya merupakan tokoh muslim yang berlatar belakang TNI/Polri.
“Nyari Presiden (Nyapres2024) merupakan platform untuk tujuan mendorong munculnya lebih banyak tokoh publik sebagai alternatif dalam Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden 2024,” kata Koordinator Nyapres2024 Veri Junaidi dalam keterangannya, Selasa, 1 Juni 2021.
Setelah Gatot Nurmantyo dan Tito, menyusul nama Kepala Staf Angkatan Darat TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 9,69 persen, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dengan 6,03 persen, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dengan 2,29 persen.
Lalu ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 0,46 persen, dan terakhir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 0,38 persen. Sebanyak 3,66 persen responden tidak menjawab dan 1,68 persen memilih opsi lainnya.
Veri Junaidi mengatakan Survei Online Nasional dengan tajuk “Regenerasi Politik Indonesia: Tokoh Muslim Menjelang 2024 ini dilakukan terhadap 1.310 responden yang tersebar di 32 provinsi. Survei dilakukan dalam kurun waktu 17 April-10 Mei 2021.
Kuisioner survei disebarkan menggunakan jejaring media sosial melalui iklan Facebook dengan pilihan kategori penerima iklan sesuai sebaran provinsi responden dan berusia minimal 17 tahun. Veri mengatakan, margin of error survei ini 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun kuisioner survei disebarkan menggunakan jejaring media sosial melalui iklan Facebook dengan mengambil sampel 1.310 responden yang tersebar di 32 propinsi dalam kurun waktu 17 April – 10 Mei 2021. Margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (AdnalSilaban/SI)