
Jakarta, SatukanIndonesia.com – Soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang dinilai hanya mennghamburkan uang negara, membuat Tenaga Ahli Utama Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara.
Ngabalin mengatakan Indonesia punya banyak uang untuk pembangunan besar tersebut, masyarakat tidak perlu merasa khawatir dengan hal itu.
Baca Juga: Berbeda Dengan KPU, Golkar Usulkan Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipersingkat Jadi 90 Hari
“Jadi sumber uang tentu menggunakan APBN tak mungkin menggunakan yang lain. Indonesia kan punya banyak uang untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru,” ujar Ngabalin kepada wartawan, Selasa, (25/1/2022).
Menurut Ngabalin, pembangunan strategis seperti Istana Negara tak mungkin dibiayai swasta. Sehingga, kata dia, harus menggunakan APBN.
“Ada banyak infrastruktur yang harus dibangun dan tidak semua sumber APBN, ada kerja sama pemerintah badan usaha dan lain,” tuturnya.
Baca Juga: PPP Fokus Amankan Kursi di DPR, Belum Pikirkan Soal CapresLebih lanjut Ngabalin menegaskan bahwa sebelum menentukan pemindahan Ibu Kota baru, pemerintah pusat telah melalui kajian dan pertimbangan yang panjang. Sehingga, segala keputusannya pasti telah matang dan terukur.
“Pemerintah sudah melakukan seluruh langkah untuk memutuskan pembangunan IKN, kita dukung saja biar berjalan lancar,” ungkapnya.
Ngabalin menjelaskan, IKN merupakan wajah baru Indonesia dengan peradaban maju dan sejahtera. Sebab, semuanya telah dipersiapkan sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Aliansi Aktivis ’98 Minta Megawati Bertindak Terkait Dugaan Kasus KKN Gibran dan Kaesang
“Jadi sejak Presiden Soekarno, baru sekarang wacana Ibu Kota baru ini terwujud. Jokowi meninggalkan legacy melalui pembangunan IKN,” tegasnya.
Karena itu, Ngabalin menyayangkan banyak pihak yang tak mendukung rencana baik tersebut. Padahal, dalam kondisi sekarang, semua lapisan masyarakat harusnya mau kompak dan memberikan dukungan ke pemerintah.
“Jangan hanya nyerocos, nyerocos saja. Jadi mohon doa dan dukungannya biar lancar,” pungkasnya. (nal/SI)