Jakarta, SatukanIndonesia.Com – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat dukungan dari sekelompok relawan yang tergabung dalam Go-Anies. Beberapa anggota relawan Go-Anies merupakan kader Partai Golkar.
Koordinator Nasional Go-Anies, Sirajuddin Abdul Wahab mengklaim pendirian Go-Anies tak bisa lepas dari Partai Golkar. Dia merujuk hasil survei bahwa sebagian besar pendukung Anies merupakan pemilih Partai Golkar di Pemilu 2019.
“Dari mulai hasil Pemilu 2019, Partai Golkar ada 17 juta pemilih. Yang memilih Anies 26 persen. Inilah menjadi titik awal pergerakan kita,” kata Sirajuddin dikutip pada Senin, 24 Oktober 2022.
Dia menyampaikan sejumlah lembaga survei merilis tanggapan responden masyarakat atas kinerja Anies selama 5 tahun memimpin Jakarta. Salah satu hasil lembaga survei itu adalah Populi Center dengan tingkat kepuasan 83,5 persen.
Sirajuddin menyebut ada sejumlah politisi Golkar yang hadir saat penutupan Rakernas Go Anies di Jakarta pada Minggu kemarin, 23 Oktober 2022. Beberapa politikus yang dimaksud yakni Sofhian Mile dan Andi Sinulingga.
Sirajuddin juga melekat dengan Golkar. Dia merupakan bagian dari Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG). Begitu juga Andi Sinulingga yang pernah mencuat sebagai Jubir GMPG. Untuk Sofhian Mile merupakan kader senior Golkar yang pernah tiga periode jadi Anggota DPR RI. Sofhian juga pernah menjabat Bupati Banggai ke-8 periode 2011-2016.
Saat penutupan Rakernas disertai dengan sesi ikrar pernyataan tekad Go-Anies dalam mendukung Anies sebagai bakal capres. Di momen itu, hadir langsung Anies. Menariknya, di sela-sela itu, Anies dikenakan rompi kuning oleh sejumlah anggota Go-Anies seperti Sirajuddin.
Sirajuddin mengatakan pihaknya akan terus menggaungkan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Dia mengatakan akan mensosialisasikan Anies yang dianggap berhasil memimpin DKI dalam 5 tahun.
Dia bilang Go-Anies juga akan beri edukasi ke masyarakkat agar bisa menyaring segala informasi dan kampanye hitam yang menyudutkan Anies di media sosial. Menurut dia, sebagai pemilih, rakyat Indonesia mesti cerdas menentukan pilihan.
“Rakyat Indonesia harus menjadi pemilih yang cerdas sehingga dapat mewujudkan cita-cita untuk menghadirkan Presiden Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutur Sirajuddin.
Elite DPP Partai Golkar merespons sejumlah kadernya yang memilih sikap politik berbeda dengan arah kebijakan partai soal Pilpres 2024. Ketua DPP Golkar Dave Laksono meminta agar sejumlah kader tak membawa nama partai dalam kepentingan pribadi.
“Jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi. Apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai,” kata Dave saat dikutip dari Antara, Senin, 24 Oktober 2022. Dave mengatakan demikian karena ada sejumlah kader Golkar yang bergabung dalam relawan Anies Baswedan yaitu Go Anies.
Dia bilang, sejumlah kader Golkar yang jadi relawan Anies tak merepresentasikan partai. Menurutnya, Golkar hingga kini belum mengumumkan sikap politik dukungan capres.
“Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai. Dan, itu adalah pembangkangan!” ujar Dave. (***)
