Langkat, SatukanIndonesia.Com – Ratusan warga Sei Lepan datangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat. Warga yang datang menggunakan lima truk terbuka ini, minta penyelesaian banjir yang mereka alami selama 15 tahun, Senin (5/6/2023), kantor DPRD Langkat.
Pengunjukrasa, menuntut agar kedatangan mereka dapat diterima anggota DPRD. Pengunjukrasa saat itu harus merasa kecewa, pasalnya, tidak satupun anggota DPRD dapat menemui mereka.
Warga kemudian diterima Kabag Umum Sekretaris Dewan Jubaidah, saat itu menjelaskan semua DPRD sedang melakukan kunjungan kerja (Kunker).
Jubaidah yang didampingi Kepala Tim Intel Polres Langkat, saat itu meminta sepuluh orang perwakilan pengunjuk rasa dan mengarahkan ke ruangan rapat Bagian Anggaran (BANGGAR).
Melalui Kabag Umum Sekwan, menyampaikan, setelah berkoordinasi dengan Polres, pihaknya mengaku belum ada menerima surat dari warga.
“Dewan tdk ada menerima pemberitahuan dari warga” katanya.
Dia juga menambahkan “Satu bulan sudah ada jadwal kegiatan DPRD,” imbuhnya.
Kepada utusan pengunjukrasa, Jubaidah berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada anggota DPRD.
Utusan warga pengunjukrasa diwakili koordinator Lapangan (Korlap) Suhemi menuntut agar anggota DPRD Langkat dapat hadir menyahuti warganya.
“Jangan saat bapak-bapak yang terhormat butuh dukungan dari kami, berjanji akan berbuat yang terbaik buat rakyat” serunya.
Masalah bendung Sei Lepan yang dibangun tahun 2008, saat kepemimpinan Bupati Samsul Arifin, dinilai merupakan proyek gagal, pasalnya setelah dibangun bendungan itu, kami selalu terkena banjir, kata Suhemi diruang pertemuan itu.
Awalnya pengunjuk rasa akan menginap di ruang DPRD Langkat, hingga adanya anggota DPRD yang menyahuti mereka.
Menurut pengunjukrasa, permasalahan banjir yang mereka rasakan, sudah pernah di sampaikan sebelumnya, dan sudah pernah di Rapat Dengar Pendapat (RDP) kan, namun warga yang saat itu mengikuti tidak pernah mengetahui hasil dari RDP itu.
Pertemuan dengan Stap DPRD sempat mengalami buntuh, karena tidak ada seorangpun anggota DPRD yang hadir.
Untuk menenangkan pengunjukrasa, Kabag umum Jubaidah, berusaha menghubungi Ketua DPRD, hingga berjanji akan mempertemukan warga tiga hari kemudian setelah pertemuan itu.
“Melalui komunikasi telepon, kami mendapatkan informasi, tiga hari setelah pertemuan ini, warga akan dipertemukan dengan anggota DPRD yang membidangi” katanya.
Dengan penjelasan itu, kemudian warga membubarkan diri, sembari memberi komando “tiga hari lagi kita akan meminta jawaban dari DPRD terkait hasil RDP yang dijanjikan DPRD Langkat ini,” seru salah seorang korlap. (AS/Redaksi)