
Toba, SatukanIndonesia.Com -Menanggapi bencana banjir yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, disebagian besar wilayah Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Senin, malam, (15/8/2022), mendapat perhatian khusus Ketua DPRD Kabupaten Toba, Effendi Sintong Panangian Napitupulu, SE, selaku wakil rakyat Kabupaten Toba.
Menurut beliau dalam wawancaranya bersama reporter SatukanIndonesia.Com, diruang kerjanya, Selasa Sore (16/8/2022), dikatakan bahwa kejadian seperti ini harus menjadi Atensi bersama, baik Pemerintah Daerah Kabupaten Toba maupun seluruh stakeholder’s yang berkaitan dengan persoalan ini.
“Pertama, Saya Selaku Ketua DPRD Kabupaten Toba turut prihatin terkait yang dihadapi sebagian besar masyarakat Lumbanjulu, kita masih ber-syukur, tidak ada korban jiwa,” ucap Effendi.
Lebih lanjut, pria yang ‘ber-postur Eksekutif’ ini, membenarkan memang saat ini cuaca kurang baik cenderung tidak stabil, angin kencang, dan terkadang disertai hujan yang cukup deras.

“Saya harap, secara khusus masyarakat Kecamatan Lumbanjulu, harus lebih ber-hati- hati dan waspada, ini (banjir, red) bisa saja ber-ulang, kita harus gerak cepat dan lebih ekstra untuk mengantisipasi, ber-gotong-royong dan saya harapkan menjadi Atensi bersama sebab dampaknya adalah korban jiwa,” tegas Ketua DPRD Toba ini.
“Pihak Pemkab Toba dalam hal ini Bupati Toba dan jajarannya selaku pihak Eksekutif Daerah diharapkan lebih serius untuk mengetahui penyebab terjadinya Banjir dan menangani dengan gerak cepat, terhadap apa yang sedang dialami sebagian besar masyarakat Lumbanjulu yang mengalami dampak langsung banjir tersebut, terkhusus juga penyiadaan sarana- prasarana air bersih,” tegas Effendi.
Terpisah, Plt. Camat Lumbanjulu, melalui aplikasi pesan WhatsApp-nya sekitar pukul 23. 00 WIB, kepada reporter SatukanIndonesia.Com, bahwa kejadian pada malam itu dibenarkan beliau (Senin, 15/8/2022).
“Hari Senin, sekitar pukul 20. 00 WIB hujan yang sangat deras melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Lumbanjulu, disertai angin kencang lebih kurang pukul 21. 00 WIB, terjadi luapan air yang membawa material batu dan kayu yang sebagian tersangkut di jembatan Jangga Dolok, dan mengenai badan jalan menyebabkan kemacetan Jalinsum,” papar Herta Simanjuntak, selaku Plt. Camat Lumbanjulu.

Hari yang sama, pengakuan salah satu warga Kecamatan Lumbanjulu Asmon Pardede juga melalui pesan singkat WhatsApp-nya, kepada reporter SatukanIndonesia.Com, juga membenarkan malam kejadian tersebut.
“Sungai meluap dengan membawa material kayu dan batu dari gunung bercampur tanah saya berharap Pemerintah Daerah agar segera mungkin memulihkan Air Minum (Pipanisasi), sungai- sungai di normalisasi dan sampah dari setiap pemukiman harus ada yang angkut agar tidak dibuang sembarang ke- sungai oleh warga,” beber Asmon, yang diketahui aktivis pariwisata ini.
Masih dilanjutkan Asmon agar Pemerintah Daerah atau instansi yang berkompeten dapat memperbaiki dan memulihkan pipanisasi air minum, yakni yang terdampak langsung, Pasar Lumbanjulu, Desa Lintongjulu, dan Desa Hatinggian saat ini total mati. Hingga saat ini masyarakat terdampak ambil air minum dan mandi, ke- arah Desa Sionggang Utara,” sebut Asmon.
Terakhir untuk harapannya, Ketua DPRD Kabupaten Toba terlebih di momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini, beliau mengutarakan untuk memaknai arti kemerdekaan tidak hanya disektor perayaan seremoni saja akan tetapi secara substansial kemerdekaan itu juga harus diusahakan dan peka terlebih mengatasi masalah yang sedang dihadapi masyarakat, tutup Effendi.(GH/SIM)