
Kabupaten Toba, SatukanIndonesia.Com – Untuk mendukung Kabupaten Toba bersih dari sampah, pihak Bank Sampah Tarhilala, yang ber- aktivitas di Desa Tambunan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, menggelar acara pesta rakyat, dengan cara menukarkan barang-barang bekas an- organik dari masyarakat, yang kemudian dibayarkan dengan uang, untuk selanjutnya masyarakat dapat membeli sembako murah yang difasilitasi pihak penyelenggara, dalam hal ini Bank Sampah Tarhilala.
Dalam pelaksanaan, di gelar, disekitaran lokasi Aula Kantor Kelurahan Napitupulu Bagasan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera, Rabu, (11/01).
Hadir dalam acara resmi pembukaan, yakni dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten, yang dihadiri Asisinten II, bidang Ekonomi, Jhonni Lubis, Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian LHK RI, Sinta Saptarina, Asisinten Deputi Pengelolaan Limbah dan Sampah, Deputi Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kementerian dan Investasi, Rofi, General Manager PT. TEP, Grincai Hattagam, Perwakilan Yayasan IT DEL, Perwakilan Gubernur Sumatera Utara, Kadis LHK Kabupaten Toba, dr. Rajaipan Sinurat, Lurah Napitupulu Bagasan, dan pihak penyelenggara, yakni Direktur PT. Solusi Rahayu Indonesia, Fey Febry, serta Direktur Bank Sampah Tarhilala, Daud Simanungkalit, dan Plt. Kadis Kominfo, Sesmond Butarbutar, dan pihak Undangan resmi oleh penyelenggara Bank Sampah Tarhilala.
Dalam sambutan, Asisinten II Pemkab Toba, Jhonni Lubis, mengatakan sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi pihak Bank Sampah Tarhilala tersebut, terlebih untuk menstimulasi masyarakat dalam mengumpulkan sampah rumah tangganya, agar menciptakan lingkungan lebih bersih dan sehat, serta berdampak ekonomis.
“Pemerintah Toba sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini, selain untuk mengedukasi masyarakat lingkungan bersih, juga berdampak ekonomis, dan terlebih melestarikan lingkungan”, ujar Jhonni.

Selain itu, dia juga sampaikan, saat ini Kabupaten Toba, bagian dari daerah DWSP (Destinasi Wisata Super Prioritas), dan sebagai Tuan Rumah perlombaan Power Boat F1- H20, yang bertaraf Internasional, maka dipastikan banyak pengunjung ataupun wisatawan yang akan hadir, maka sangat dibutuhkan daerah Toba didukung dengan kebersihan lingkungannya.
“Tantangan kita saat ini, terkait permasalahan volume sampah di Kabupaten Toba sekitar 85, 4 Ton/ hari, dan terkhusus di lokasi desa wisata Danau Toba, sekitar 3, 62 Ton/ hari, tentunya akan meningkat pesat diwaktu yang akan datang, terutama menjelang penyelenggaraan F1-H20, yang diperkirakan wisatawan yang hadir sekitar 25. 000- 50. 000 jiwa, maka dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk dapat bergotongroyong bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Toba, dalam menjaga kebersihan, terlebih tidak membuang sampah sembarang”, pungkasnya.
Selanjutnya, Direktur PT. Solusi Rahayu Indonesia, Feb Febri, didampingi Direktur Bank Sampah Tarhilala, Daud Simanungkalit, dalam sambutannya, dia katakan, bahwa pelaksanaan pesta rakya digelar untuk mengedukasi masyarakat, agar respek terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya, dan mengumpulkan sampah, dengan cara pilih pilah sampah yang dapat ditukarkan dengan sembako.
“Pesta rakyat ini kita gelar, sebenarnya terutama untuk merubah perilaku masyarakat kita, untuk memilah pilih sampah, yang mungkin sebelumnya masyarakat kita hanya membuang sampah tanpa mengetahui, bahwa sampah memiliki nilai atau harga, dengan cara ini lah kita ajak masyarakat untuk mengetahuinya, sampah ditukar jadi uang, dan selanjutnya dapat membeli sembako dengan harga yang lebih murah”, kata perempuan Batak bermarga Nababan, yang lulus dari Universitas Padjajaran Bandung itu.
Masih dia jelaskan, bahwa kegiatan juga terselenggara atas dukungan beberapa pihak, baik dari pemerintah daerah, pusat maupun mitra strategis yang dibangun pihak Bank Sampah Tarhilala.
“Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Toba, Kementerian LHK, Kementerian Menkomarves, dan PT. TEP yang berasal dari Negara Thailand, dan secara khusus program kami (Bank Sampah Tarhilala, red), sudah dua tahun ini mendukung program kami”, jelas perempuan yang lahir 4 Februari 1985 itu.
Sesaat mengakhiri wawancara dengan awak media, terkait program yang mereka lakukan, dia katakan agar terlebih kelestarian Danau Toba dapat terjaga.
“Dengan memilah pilah sampah kita mudah mengelolahnya, dan terlebih kita dapat mengurangi sampah yang terkirim ke Danau Toba, dan dengan mengelolah sampah, kita dapat menjaga kecantikan, keindahan dan kelestarian Danau Toba”, pungkas perempuan yang sudah berkeluarga dan memiliki dua buah hati itu.
Sebelumnya, salah satu masyarakat warga Kecamatan Balige, Jalan Siliwangi, Kelurahan Pardede Onan, yang juga datang mengantarkan sampah rumah tangganya, dia katakan, sangat bangga dan mendukung program yang dilaksanakan pihak Bank Sampah Tarhilala tersebut.
“Sangat mendukung program ini, dan secara pribadi saya sangat senang, kita jadi lebih terdorong memilah pilih sampah rumah tangga kami, dan manfaatnya hidup lebih bersih dan sehat, dan juga terimakasih kepada Pemerintah Toba dan Bank Sampah Tarhilala yang membuat program ini”, ujar Sarma Uli Pardede.
Lebih lanjut dia juga berharap, agar program seperti itu dapat konsisten dilaksanakan, baik oleh pemerintah, maupun pihak penggiat- penggiat kelestarian lingkungan.
Pihak penyelenggara juga mengisi kegiatan dengan acara door prize bagi masyarakat yang ikut membawa barang- barang bekas rumah tangganya, yang telah ditukarkan kepada pihak penyelenggara, dengan dibuktikan kupon yang diberikan pihak penyelenggara.(GH)