BATAM, SATUKANINDONESIA.Com – Pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ke – III Tahun 2024 Batak Toba Nahumaliang (BTN) wilayah Kota Batam sekitarnya terlaksana dengan sukses yang bertempat di Gedung Serba Guna HKBP Lubuk, Baja Kota Batam, pada hari Sabtu, 3/8/2024.
Adapun forum Mubes dihadiri oleh seluruh tokoh tokoh Batak Toba yang ada di Kota Batam sekitarnya yang selama ini telah aktif dalam BTN sekitarnya, diantaranya Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, anggota, DPRD Kepulauan Riau, Sahat Sianturi dana Sianturi, Tumpal Pasaribu, Kadiskominfo Rudi Panjaitan, mantan Ketua I BTN Benny Horas Panjaitan dan seluruh mantan pengurus Batak Toba I & II, serta para peserta mubes lainnya meliputi utusan dari seluruh perwakilan Marga BTN yang ada di kota Batam.
Melalui Mubes tersebut telah berhasil memutuskan Ir. Hotman Hutapea secara aklamasi sebagai Ketua Umum Batak Toba Nahumaliang (BTN), untuk periode 2025-2029 .
Sebelum Hotman Hutapea ditetapkan sebagai Ketua Umum secara aklamasi, ada beberapa yang menyatakan diri akan maju sebagai kandidat Ketua Umum, walau pada akhirnya mengundurkan diri yaitu: Sahat Sianturi dan Joller Sitorus.
Setelah Sahat Sianturi dan Joller Sitorus secara resmi mengudurkan diri, forum Mubes langsung memutuskan dan menetapkan Ir. Hotman Hutapea sebagai ketua umum secara aklamasi.
Hotman Hutapea yang juga mantan anggota DPRD Kepri itu memaparkan bahwa organisasi Batak Toba Nahumaliang (BTN) ini sudah berdiri sejak tahun 1999 lalu dan dimasa kepengurusannya akan diaktifkan dan dikonsolidasikan kembali.
“Karena sudah lama fakum maka kita aktifkan kembali”, ujar Hotman dalam pidatonya.
Dalam sambutanya Hotman menyampaikan agenda dan harapannya untuk menjadikan BTN sebagai wadah bagi masyarakat Batak Toba yang ada di Batam sebagai sarana untuk membangun tali silaturrahmi dan perekat tali persaudaraan dalam memajukan dan melestarikan budaya dan sosial masyarakat Batak Toba yang ada ddi Kota Batam sekitarnya.
“Harapan saya organisasi ini nanti bisa menjadi wadah Batak Toba Nahumaliang yang efektif melestarikan budaya dan sosial Batak Toba dan sekitarnya dan sekaligus memperkuat ikatan sosial antara sesama masyarakat Batak Toba yang ada di kota Batam”, kata Hotman kepada peserta Mubes III BTN yang hadir.
Terkait dengan eksistensi dan keberadaan tata cara Adat Batak Toba, ia berjanji akan merevitalisasinya supaya sesuai dengan semangat yang diterapkan oleh orang tua zaman dahulu dengan membentuk tim penasihat (paniroi dalam bahasa batak Toba) yang mampu untuk menjalin tali persaudaraan yang mampu menjadikan adata istiadat dan kebiasaan masyarakat batak itisebagai sumber hukum yang tidak tertulis guna menciptakan keharmonisan dan ketertiban dalam pergaulan hidup sesama masyarakat batak.
“Dan kita akan memperbaiki nanti tata cara adat Batak Toba yang banyak sudah berbeda dengan yang diterapkan oleh leluhur kita zaman dulu dengan membentuk suatu paniroi atau panuturion yang artinya yang bisa mengarahkan dan meluruskan tata cara adat Batak Toba yang sudah mulai berbeda”, tuturnya. (Redaksi/Haposan Aritonang)