Jakarta, SatukanIndonesia.com – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin ditemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Mereka mengunjungi SD Tarakanita 5, Rawamangun, Jakarta Utara, SPK SMAK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara dan SMKN 19 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Rabu (8/9/2021).
Ini seiring dengan diizinkannya satuan pendidikan menggelar PTM terbatas di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.
Ma’ruf Amin berpesan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19,” ujarnya. Baca Juga: Jokowi Berduka Atas Kebakaran di Lapas Tangerang yang Tewaskan 41 Orang
Pelaksanaan PTM terbatas ini, menurut Wapres merupakan upaya untuk mengurangi dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19, yakni di antaranya anak tidak dapat menyerap mata pelajaran dengan baik sehingga dikhawatirkan kemampuan intelektualnya menurun. Di samping itu, hubungan siswa dan guru menjadi “asing” karena tidak pernah bertatap muka terutama bagi siswa di tingkat awal, banyaknya anak putus sekolah, dan sebagainya.
Sementara menurut Lena, Kepala Sekolah Tarakanita 5, pihaknya menyambut gembira kehadiran Wakil Presiden Prof. Maruf Amin dan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan.
“Kami bangga atas kunjungan Wakil Presiden dan Gubernur DKI Jakarta untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SD Tarakanita Lima” ujar Lena saat dihubungi media ini melalui telpon selularnya, Rabu, 8/9/2021.
Lena menuturkan, kehadiran nomor 2 di Republik ini dan nomor Satu di DKI Jakarta itu disambut oleh pimpinan struktural Yayasan dan Pihak Sekolah, yang terdiri dari Lorentina sebagai Kepala Kantor Wilayah Tarakanita WIilayah Jakarta beserta jajarannya dan pihak sekolah yang diwakili oleh Lena sebagai Kepala Sekolah beserta unsur pimpinan Sekolah Tarakanita Lima.
Mengenai PTM di Tarakanita 5, Lena menuturkan berkomitmen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal demi keselamatan semua warga termasuk keselamatan bangsa dan negara.
“Demi keselamatan kita semua, murid, guru, orang tua, staf dan bangsa, kita bertekad untuk secara maksimal menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang dipesankan oleh Pak Gubernur DKI Jakarta Bapak Anis kepada kami dan saat berbincang-bincang dengan murid mengenai pelaksanaan PTM di Tarki Lima”, ujar Lena dengan semangat.
Jika situasi terus membaik dengan menurunnya level PPKM, PTM terbatas akan ditingkatkan secara bertahap. Namun jika memburuk, maka PTM terbatas akan dihentikan. Baca Juga: Yasonna Laoly Bentuk 5 Tim Penanganan Kebakaran Lapas Tangerang
Hal ini menurut Wapres dikarenakan pemerintah lebih memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, para guru serta warga sekolah.
“Saya berharap sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas ini dapat melakukan evaluasi setiap minggunya, terutama mengenai protokol kesehatan dan keamanan dari seluruh warga sekolah. Jika terdapat kasus terkonfirmasi positif atau potensi yang dapat menyebabkan timbulnya klaster baru, segera ambil tindakan tegas demi keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak,” pintanya.
Sebagai informasi, sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1.026 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19 dan SK Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan PTM Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap 1 Pada Masa PPKM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengizinkan PTM terbatas sejak 30 Agustus 2021 dan akan dievaluasi secara berkala.
Sejauh ini terdapat 610 lembaga pendidikan yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta siap menyelenggarakan PTM terbatas dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK.
Baca Juga: Pemerintah Akan Utamakan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri
Selain Anies, Wapres tampak didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri; Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi; Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi; dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto. (Nal/SI)