
Medan, SatukanIndonesia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menjalin kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawal proyek-proyek strategis di Sumut. Seperti proyek pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
“Kami dari BPKP tentu pada prinsipnya mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut,” kata Kepala Perwakilan BPKP Sumut Kwinhatmaka, Selasa (25/1/2022).
Kwinhatmaka memaparkan, beberapa proyek strategis yang akan dikawal di antaranya proyek pembangunan jalan 450 km senilai Rp2,7 triliun, sport centre dan rumah sakit haji.
Baca Juga: Hut Ke-2 Japnas Kota Bekasi, Pemkot Bekasi Harap Pengusaha Kota Bekasi Terus Berkembang
Selanjutnya, pihaknya akan menyinergikan pengawasan dengan Inspektorat Provinsi Sumut dan OPD terakit.
“Agar semua ini berhasil dengan baik sesuai dengan harapan Pak Gubernur, yang mana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Kwinhatmaka.
Inspektorat Sumut Lasro Marbun mengatakan, pada tahap awal Pemprov Sumut dan BPKP telah menyamakan persepsi, khususnya yang terkait dengan pengawasan proyek.
Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau Vaksin Tahap Tiga di Stadion Patriot Candrabhaga
Menurutnya, BPKP pada dasarnya mendukung menyukseskan program pemerintah daerah. Apalagi yang terkait dengan pembangunan infrastruktur.
Keterlibatan BPKP tersebut, menurutnya, juga merupakan bentuk respons Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terhadap aspirasi masyarakat yang membutuhkan infrastuktur yang layak, seperti halnya jalan.
Dengan adanya pengawasan atau pengawalan dari BPKP, diharapkan proyek pembangunan dapat dilakukan secara maksimal dan sesuai standar yang ditetapkan.
Baca Juga: Pemkot Bekasi dan Perwakilan BPKP Provinsi Jabar Tandatangani Komitmen Bersama tentang Anti Korupsi
“Pak Gubernur terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan infrastruktur yang sesuai dengan standar,” kata Lasro.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Bambang Pardede sebagai salah satu pelaksana pembangunan, mengapresiasi bantuan BPKP atau instansi lain yang ikut mengawal.
“Kita sangat berterima kasih karena kita bekerja dapat pendampingan sekaligus pengawalan dari instasi lain,” ujar Bambang.
Bambang juga menawarkan formula terbaik dalam hal pelaporan. Dikatakannya, pihaknya telah mengembangkan sistem informasi pengawasan yang tersebar di seluruh Sumut. Karena, menurutnya, di masa kini tidak bisa lagi menggunakan cara-cara konvensional. (nal/si)