Deprecated: Argumen $control_id sudah tidak digunakan lagi sejak versi 3.5.0! in /home/u7914534/public_html/satukanindonesia.com/wp-content/plugins/elementor/modules/dev-tools/deprecation.php on line 304
  • Latest
  • Trending
  • All
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Internasional
  • Ragam Info
Bangladesh Pindahkan 81.000 Rohingya ke Pulau Terpencil

Bangladesh Pindahkan 81.000 Rohingya ke Pulau Terpencil

Oktober 9, 2021
Sudirman Said Resmi Mundur Dari Komut PT Transjakarta

Sudirman Said Resmi Mundur Dari Komut PT Transjakarta

Januari 12, 2023
DPR dan Kemendagri Sepakati PKPU Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu

KPU Berkomitmen Gelar Pemilu 2024 Dengan Sistem Proporsional Terbuka

Januari 12, 2023
ADVERTISEMENT
Kasubdit Penmas Polda Sumut Sambangi Dinas Kominfo Toba

Kasubdit Penmas Polda Sumut Sambangi Dinas Kominfo Toba

Januari 12, 2023
WNI Yang Ditangkap di Filipina Diduga Beli Senpi Untuk KKB Papua

WNI Yang Ditangkap di Filipina Diduga Beli Senpi Untuk KKB Papua

Januari 12, 2023
Presiden Jokowi Duduki Peringkat 13 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Presiden Minta Semua Pihak Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan 

Januari 12, 2023
Guncangan Kuat Gempa M7,4 Dirasakan Warga Wilayah Maluku Barat Daya

Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Susulan Sebanyak 644 kali di Jayapura

Januari 12, 2023
Antisipasi Lembaga Survey Murahan, KPU Terbitkan Aturan Baru

KPU Buka Suara Soal Aduan Dugaan Loloskan Partai Gelora

Januari 12, 2023
Hari Ini Mendagri Lantik 5 Pejabat Gubernur

Mendagri Tegaskan ASN Jadi Panitia Pemilu di Tiga Daerah Ini

Januari 12, 2023
Hubungan Politik Baik, Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP

Hubungan Politik Baik, Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP

Januari 12, 2023
Akhirnya Ketua KPU Menyampaikan Permohonan Maaf

Akhirnya Ketua KPU Menyampaikan Permohonan Maaf

Januari 11, 2023
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Profil
  • Metro
Kamis, Januari 12, 2023
  • Login
SatukanIndonesia.com
  • BERANDA
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
  • Infografis
  • Metro
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
  • Infografis
  • Metro
No Result
View All Result
SatukanIndonesia.com
No Result
View All Result
Home Internasional

Bangladesh Pindahkan 81.000 Rohingya ke Pulau Terpencil

[Internasional]

Oktober 9, 2021
in Internasional
0
0
SHARES
23
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Warga Rohingya bersiap naik ke kapal saat mereka dipindahkan ke Pulau Bhasan Char dekat Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12/2020)/Reuters-Mohammad Ponir Hossain/aww - cfo
Warga Rohingya bersiap naik ke kapal saat mereka dipindahkan ke Pulau Bhasan Char dekat Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12/2020)/Reuters-Mohammad Ponir Hossain/aww – cfo

Dhaka, SatukanIndonesia.com – Bangladesh ingin mengirim lebih dari 80.000 pengungsi Rohingya ke pulau terpencil di Teluk Benggala. Langkah ini setelah membuat kesepakatan PBB memberikan bantuan. Rencana ini diungkapkan para pejabat Bangladesh pada Jumat (8/10/2021).

“Sekitar 19.000 pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar telah dipindahkan dari kamp-kamp yang padat di daratan ke pulau Bhashan Char, meskipun ada keraguan yang diajukan kelompok-kelompok bantuan,” ungkap para pejabat.

Komisioner pengungsi Bangladesh Shah Rezwan Hayat mengatakan kepada AFP bahwa puluhan ribu orang lagi akan dipindahkan begitu musim hujan yang melanda Teluk Benggala setiap tahun berakhir pada November.

Baca Juga: CIA Bentuk Pusat Misi China untuk Lawan Pengaruh Beijing SyarifudinPemerintah Bangladesh telah menghabiskan sekitar USD350 juta untuk membangun tempat perlindungan di pulau seluas 53 kilometer persegi yang dibentuk oleh endapan lumpur pasang surut sekitar 20 tahun yang lalu.

Pemerintah Bangladesh telah menghabiskan sekitar USD350 juta untuk membangun tempat perlindungan di pulau seluas 53 kilometer persegi yang dibentuk oleh endapan lumpur pasang surut sekitar 20 tahun yang lalu.

Sekitar 850.000 orang Rohingya tinggal di kamp-kamp di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar. Sebagian besar pengungsi melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada 2017 yang menurut PBB bisa menjadi genosida.

Bangladesh dipuji karena menerima para pengungsi yang membanjiri perbatasan tetapi hanya sedikit berhasil membangun rumah permanen bagi mereka.

Sementara badan intelijen keamanan Bangladesh bertanggung jawab merelokasi para pengungsi, pemerintah menyangkal ada paksaan yang digunakan selama pemindahan.

Namun, beberapa ratus Rohingya telah melarikan diri dari Bhashan Char hanya untuk ditahan di pulau-pulau lain atau di desa-desa pesisir.

Puluhan orang tewas setelah satu kapal nelayan yang penuh dengan Rohingya yang berusaha melarikan diri dari pulau itu tenggelam pada Agustus. Baca Juga: Legislator Rusia Kecam Skema Diplomat Senator AS, Bodoh dan Tidak Masuk Akal

PBB telah menyatakan keraguan tentang relokasi. Namun para pejabat Bangladesh dan PBB mengatakan kesepakatan telah disepakati untuk memberikan peran kepada PBB dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan memantau kondisi pengungsi di pulau itu.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa PBB akan menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah untuk melindungi pengungsi Rohingya di Bhashan Char pada Sabtu,” papar juru bicara UNHCR, badan pengungsi PBB, kepada AFP.

Komisaris pengungsi Hayat mengatakan PBB akan memainkan peran yang lebih besar di pulau itu daripada yang mereka lakukan sekarang di kamp-kamp pengungsi daratan, tempat mereka sudah memiliki operasi yang luas.

“Penduduk Bhashan Char akan menerima perlakuan serupa, dalam hal respons kemanusiaan, dengan apa yang sekarang diberikan kepada orang-orang di kamp Cox’s Bazar,” papar dia.

Dia menambahkan akan ada peluang lebih besar bagi Rohingya untuk bekerja di pulau itu daripada sekarang di kamp-kamp pengungsi yang dijaga ketat.

Tetapi Amnesty International mengangkat kekhawatiran baru atas relokasi itu dan menyoroti upaya yang dilakukan para pengungsi di pulau itu untuk melarikan diri lagi.

“Beberapa pengungsi telah tenggelam di laut dan banyak yang ditangkap, ditahan, atau dikembalikan secara paksa ke pulau itu,” ujar Saad Hammadi, juru kampanye Amnesty Asia Selatan, kepada AFP.

Dia mengatakan, “Bangladesh, PBB dan negara-negara donor harus mengembangkan kebijakan menghormati hak dan memastikan partisipasi pengungsi Rohingya dalam keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.”(Nal/SI)

Komentar Facebook

Tags: Bangladeshrohingya
ShareTweetSend
Iklan

Related Posts

Pembajak Pesawat Bangladesh Airlines Ditembak Mati

Pembajak Pesawat Bangladesh Airlines Ditembak Mati

Februari 25, 2019
Kerja Sama Perdagangan Indonesia dan Bangladesh Meningkat Positif

Kerja Sama Perdagangan Indonesia dan Bangladesh Meningkat Positif

Februari 20, 2019
Load More

Ketua MRP Propinsi Papua Barat Ucapan Natal

Ucapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

https://www.satukanindonesia.com/wp-content/uploads/2022/12/Christmas-Day1.mp4
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Periklanan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Redaksi
  • Karir

© 2018 SatukanIndonesia.com - Saluran Berita Pemersatu Bangsa

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Profil
  • Metro

© 2018 SatukanIndonesia.com - Saluran Berita Pemersatu Bangsa

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?