Toba, SatukanIndonesia.Com -Terkait bencana longsor yang terjadi beberapa hari lalu di sebagian besar Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara,(27/8/2022), pihak Pemkab Toba gelar Rakor Mitigasi bersama unsur Forkompimda Toba, guna mengambil tindakan cepat tepat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat setempat.
Pelaksanaan Rakor Mitigasi yang terlaksana di Ruang Balai Data Kantor Bupati Toba, pada Senin, pagi, (29/8/2022), dihadiri langsung Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus, Pj. Sekdakab Toba, Drs. Augus Sitorus, Kapolres Toba, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, SH, S.I.K, Dandim 0210/TU, Letkol Inf. Hari Sandra, perwakilan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, M. Hutapea, Kepala BMKG Silangit, Romauli Sirait, perwakilan Balai BesarJalan Jembatan Provinsi Sumatera, Pihak BUMN Inalum, Perusahaan swasta PT. TPL, serta para pimpinan OPD Kabupaten Toba, berlangsung dinamis, dan penuh respon dari setiap masing-masing unsur.
Diawal Rakor, Pj. Sekdakab Toba, Drs. Augus Sitorus, menyampaikan sambutan sebagai pengantar rapat kepada seluruh peserta rapat, yang dilanjutkan dengan pemaparan singkat terkait gambaran akibat bencana longsor di 4 Desa terdampak, serta tindakan awal yang sudah dilakukan pihaknya (Pemkab Toba, red), bersama unsur TNI/ Polri dan masyarakat terdampak.
Senada pengantar rapat oleh Pj. Sekdakab Toba, Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus, menyampaikan bahwa penanggulangan bencana harus segera ditangani secara bersama, oleh seluruh pihak terkait, guna mempercepat penanggulangan dan pemulihan kondisi pasca bencana longsor di beberapa desa Kecamatan Lumbanjulu tersebut.
“Rapat hari ini kita gelar, bertujuan untuk mengambil langkah mitigasi penanganan pasca bencana, dan saya harap masing-masing dari kita dapat memberikan kontribusi konkrit, guna mengatasi, dan mempercepat pemulihan”, ucap Poltak.
Lebih lanjut, dalam arahannya, sembari menampilkan dokumentasi video kepada seluruh peserta rapat, atas dampak yang diakibatkan bencana longsor tersebut, terlebih kondisi rusak parahnya beberapa rumah masyarakat, lahan sawah yang terancam gagal panen, 1 rumah yang terseret luapan air di Desa Jangga Dolok, batas badan sungai yang rusak, akibat erosi luapan air yang membawa material kayu dan batu, jembatan rusak parah, dan terlebih rusaknya pipanisasi air bersih yang mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, maka Bupati menyimpulkan dalam rapat untuk melakukan normalisasi dari hulu sungai dan segera bersama mencari titik penyebab banjir dan longsor tersebut.
“Tahap awal kita harus melakukan normalisasi sungai, kita butuh tambahan alat berat, pihak kita (Pemkab Toba, red) sudah standby- kan disana (Desa Jangga Dolok), dan sudah bekerja”, sebut Poltak.
Selain kebutuhan tambahan alat berat dari stakeholder’s terkait, dalam rapat Bupati juga telah menunjuk Pj. Sekdakab Toba, sebagai ketua Tim Satuan Tugas pengendalian bencana tersebut. Selain itu, kepada masing-masing OPD terkait, juga diberi tugas untuk segera mendirikan Posko dibeberapa titik, yang akan berkoordinasi dengan pihak TNI/ Polri, serta menyiapkan kebutuhan sembako dan obat-obatan yang diperlukan masyarakat terdampak, termasuk ketersediaan air bersih.
“Kadis PUTR, saya minta segera perbaiki pipanisasi air bersih, Kepala Badan Penaggulangan Bencana, segera dirikan posko siaga, dan berikan edukasi kepada masyarakat”, tegas Bupati.
“Terkait kebutuhan sembako, dan obat-obatan bagi masyarakat, supaya Kadis Sosial juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kita”, sebut Bupati Poltak kembali.
Selaras Bupati Poltak, Kapolres Toba, AKBP Taufiq, mengatakan agar tidak terlalu banyak rapat- rapat, diharapkannya untuk segera “action”, dan kontribusi konkrit untuk penanggulangan, sebab menurutnya, saat ini intensitas curah hujan sangat tinggi, yang bisa berdampak lebih besar, terlebih keselamatan jiwa masyarakat setempat.
“Kita tidak perlu banyak rapat, kita butuh action yang utama, kita butuh partisipasi, kita butuh dukungan, terlebih saat ini, seperti yang diminta Pak Bupati kita, baik itu tambahan alat berat dan dukungan lainnya, jangan sampai ada korban jiwa, dan saya harap jangan hanya “akan, dan akan, kita butuh gerak cepat, dan ini juga sudah atensi Kapoldasu”, ucap Kapolres Taufiq, dengan tegas!
Dilanjutkan Dandim 0210/TU, Letkol Inf. Hari Sandra, dikatakan-nya, bahwa peristiwa bencana longsor dan banjir bandang, dikatakannya adalah peringatan buat kita semua, dan kita harus waspada serta segera mencari akar penyebab banjir tersebut.
“Ini adalah peringatan buat kita, jangan ada bencana baru bergerak, petakan titik rawan, ungsikan masyarakat segera, terlebih yang dekat badan sungai”, ucap Dandim Hari.
Masih dalam rapat, mendengar saran, dan tanggapan seluruh peserta rakor, Plt. Kadis PUTR Kabupaten Toba, Ir. Gumianto Simangunsong, dalam kesempatannya, juga memberikan kontribusi dan analisa awal, akan dugaan dan penyebab terjadinya banjir bandang dan longsor, yang membawa material batu dan potongan- potongan kayu sampai ke pemukiman masyarakat tersebut, sembari menampilkan peta Kecamatan Lumbanjulu, dihadapan peserta rapat.
“Saat ini kita butuh tambahan alat berat Excavator, untuk mempercepat normalisasi, jadi kami minta TPL bantu 2 alat lah dan Inalum juga bantu 2″, harap Gumianto.
Terkait prakiraan cuaca, pihak BMKG, melalui kepala Unit BMKG Silangit, mengatakan, bahwa curah hujan diperkiraan sampai pada bulan September juga masih berpotensi, terlebih puncaknya bulan November, peringatan dini, juga sudah kita share ke BPBD Kabupaten Toba, jadi kita tetap harus berjaga-jaga”, beber Romauli Sirait.
Selanjutnya juga, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II, melalui M. Hutapea, dihadapan peserta Rakor, mengatakan siap membantu 1 alat berat Excavator, begitu juga pihak Balai Besar Jalan Jembatan Provinsi Sumatera, dikatakan pihaknya juga siap berkontribusi untuk perbaikan jalan jembatan yang rusak tersebut, dan diinformasikan, bahwa piihaknya saat berjalan rakor sudah menuju lokasi bencana longsor tersebut.
Dalam rapat juga dihadiri Plt. Camat Lumbanjulu, dan beberapa Kepala Desa, terdampak Banjir dan longsor, juga menyampaikan keluhannya, dan menyampaikan harapan terkait dukungan prioritas yang segera dapat ditindaklanjuti oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Toba, bersama para stakeholder’s.(GH/SIM)