Jakarta, SatukanIndonesia.com – Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang akan pensiun di akhir Januari ini.
Apresiasi ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan PPGI kepada Presiden Jokowi atas penunjukan Komjen Listyo sebagai calon tunggal Kapolri.
Dalam Rilis yang disampaikan Pengurus Pusat PPGI kepada SatukanIndonesia.com, Penghargaan yang diberikan PPGI didasarkan pada 4 poin yang membuktikan bahwa penunjukan tersebut mencirikan:
Pertama, penunjukan Komjen Listyo ini merupakan komitmen Jokowi agar Polri dipimpin secara profesional untuk melindungi dan mengayomi masyarakat serta menjalankan fungsi penegakan hukum dipimpin oleh SDM Polri yang telah teruji dan berpengalaman.
Kedua, adanya komitmen yang tegas dari Presiden Jokowi untuk melestarikan penghargaan terhadap kebhinekaan Bangsa.
Ketiga, Presiden Jokowi tidak diskriminatif dengan tidak membeda-bedakan asal suku dan agama, akan tetapi mengedepankan prestasi dan loyalitas maupun chemistry yang sudah terbangun selama puluhan tahun.
Keempat, Presiden Jokowi menghendaki kondusifitas infrastruktur pemerintahan hingga masa jabatannya 2024 melalui penunjukkan Kapolri yang relatif muda tapi handal dan tangguh serta mempunyai kemampuan kepemimpinan yang baik untuk memimpin Polri
Langkah yang diambil Presiden Jokowi ini menurut PPGI merupakan bukti ketegasan dari seorang Jokowi yang tidak melihat status Suku & Agama, namun fokus kepada prestasi dan loyalitas dari Komjen Listyo.
“PPGI mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang tidak melihat asal agama, tetapi atas prestasi dan loyalitas maupun chemistry yang sudah terbangun selama puluhan tahun” ujar Sekretaris Umum PPGI Mascot Siregar via telepon kepada SatukanIndonesia.com, Kamis (14/1/2021).
Rekam Jejak dan Prestasi Komjen Listyo
Dihubungi terpisah, Ketua Umum PPGI Maruli Tua Silaban mengamini penunjukan Komjen Listyo ini merupakan sikap tegas dan komitmen Presiden Jokowi menjaga kebhinekaan dengan tidak diskriminatif dalam memilih para pembantunya untuk menjalankan pemerintahan hingga berakhir pada tahun 2024.
“PPGI mendukung kebijakan tersebut, Karena pak Presiden telah paripurna dengan kebangsaannya, selain itu Komjen Listyo juga memiliki rekam jejak yang baik dan punya prestasi diatas rata-rata” ujar Maruli Tua Silaban, Kamis (14/1/2021).
Lebih lanjut, Maruli yang juga berprofesi sebagai Advokat tersebut menceritakan tentang rekam jejak Komjen Listyo yang telah membina hubungan kerjasama yang sangat baik dengan Presiden Jokowi sejak menjabat sebagai Walikota Solo dan Listyo menjabat sebagai Kapolres Solo pada tahun 2011 silam.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi. Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019.
Karir Listyo terus meroket hingga diangkat menjadi Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
“Untuk membangun dan menciptakan Indonesia maju haruslah dengan teamwork yang sehati & seirama” pungkas Maruli.(YM/SI)