Jakarta, SatukanIndonesia.Com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara soal cost share untuk proyek jet tempur yang dikembangkan oleh Korea Selatan dan Indonesia, KF-21 Boromae atau yang dikenal sebagai KFX-IFX. Prabowo mengatakan pihaknya akan menyelesaikan komitmen itu dalam waktu dekat.
“Ya saya kira ini akan kita selesaikan dalam waktu dekat,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir detik.com, Kamis (6/7/2023).
Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan sinkronisasi antara Kemhan dan Kemenkeu.
“Karena ini suatu keputusan Presiden, jadi saya kira nanti kita akan sinkronkan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan,” ujar Prabowo.
Untuk diketahui, persoalan Indonesia yang belum membayar cost share untuk proyek KF-21 Boromae ini sudah berlangsung sejak 2020. Kala itu, Indonesia dilaporkan menunda pembayaran ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk iuran proyek pengembangan jet tempur dengan Korea Selatan (Korsel).
Indonesia bergabung dengan proyek KF-X itu dalam upaya pengadaan pesawat untuk angkatan udaranya dan untuk memajukan industri kedirgantaraan. Indonesia disebut setuju menanggung 20 persen dari biaya pengembangan proyek 8,8 triliun won (USD 7,3 miliar) atau sekitar 1,7 triliun won.
Tetapi Indonesia dilaporkan gagal membayar sekitar 500 miliar won, yang seharusnya dibayar pada akhir Agustus. Meski begitu, pejabat Korsel mengatakan Indonesia sejauh ini telah membayar 227,2 miliar won. Dilaporkan alokasi anggaran proyek KF-X ini sekitar 270 miliar won dalam anggaran 2020.(***)