Sidney, SatukanIndonesia.Com – Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, Melalui Pusat Pengkajian Maritim (Pusjianmar) Seskoal yang dalam kesempatan ini Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr(Han) Yang diwakili Oleh Kapusjianmar Seskoal Laksamana Pertama TNI Didong Rio DPK, S.T., M.A.P., M.Tr(Han) mendapatkan kesempatan untuk hadir mengikuti Indo-Pacific Sea Power Conference (SPC) 2022. Kegiatan ini merupakan konferensi maritim yang membahas tentang dinamika kawasan dan kerja sama antar Angkatan Laut. yang berlangsung di Sydney Australia tanggal 10-12 Mei 2022 .
Kegiatan ini berlangsung di Intertional Convention Center (ICC) Building Darling Harbor Sidney yang diikuti oleh 18 negara, yaitu Australia, Canada, Fiji, France, India, Indonesia, Japan, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Papua New Guinea, Philippines, Republic of Korea, Singapore, Thailand, Timor Leste, Tonga, United States of America, dan Vietnam.Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pameran Defense Industrial expo yang diikuti beberapa produsen alut sista pertahanan dan peralatan militer lainnya serta kegiatan Maritime Research Working Group yang mengundang Pusjianmar Seskoal sebagai counter part Sea Power Center Australia (SPC-A),
Kapusjianmar Seskoal Laksamana Pertama TNI Didong Rio DPK, S.T., M.A.P., M.Tr(Han) sebagai panelis dalam conference dg membawakan topik Kakadu then and now, dengan materi sejarah & analisa keikutsertaan TNI AL dalam latihan bersama Kakadu sejak tahun 1993 hingga sekarang, selain itu hadir pula Dirjianmarnas Kolonel Laut (KH) Ir. Rudi Lazuardi,M.Si yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi yang diikuti beberapa delegasi yakni SPC- A, Pusjianmar Seskoal, SPC Royal Malaysian Navy, RSIS Singapore, National Maritime Fondation (NMF) India dan perwakilan dari Foreign Service Institute Phillipine,
Kegiatan dalam round tabel discussion membahas tentang kerja sama penelitian kemaritiman dan penerbitan jurnal hasil penelitian yang direncanakan pada November 2022 serta pembentukan sekretariat bersama maritime research working group (MRWG), yang disepakati di SPC-A sampai 2024 dan kemudian diatur secara bergiliran. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam implementasi diplomasi Angkatan Laut yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri serta implementasi tujuan nasional Indonesia untuk turut serta menciptakan pendamaian dunia khususnya di kawasan regional.(*)
