Jakarta, SatukanIndonesia.com – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) transparan soal proses pendalaman nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Anggara mengatakan bahwa sedari awal pihaknya telah mengingatkan bahwa jabatan tersebut sangat strategis, sehingga proses penentuannya harus hati-hati. Oleh karena itu, ia meminta Kemendagri menyampaikan hasil pendalamannya ke publik.
“Kami minta ini terbuka ke masyarakat, apa saja yang didalami dan kenapa nama-nama ini layak dicalonkan ke presiden,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9).
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu juga menyampaikan, perlu adanya uji kelayakan dan kepatutan atau
fit and proper terhadap para kandidat yang dicalonkan. Pasalnya, sebelum diusulkan ke Kemendagri, DPRD DKI belum sempat melakukan hal tersebut.
“Cek kelengkapan persyaratan dan rekam jejak sudah pasti. Namun kami rasa perlu ada fit and proper test untuk menguji kemampuan masing-masing calon agar mereka yang dicalonkan mempersiapkan diri juga,” tuturnya.
Menurut Anggara, dengan adanya proses tersebut, maka presiden dapat terbantu dalam menentukan calon terbaik yang akan memimpin Jakarta ke depannya.
“Walaupun sifatnya hak prerogatif presiden, tapi beliau harus dapat banyak referensi penilaian untuk menentukan pilihan terbaik,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyetorkan 3 nama calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini, Rabu (14/9).
Pantauan JawaPos.com di lokasi, terlihat Pras sudah tiba di Kemendagri pukul 11.40 WIB. Dengan menenteng map berisi nama-nama calon Pj tersebut, pukul 11.42 Pras memasuki gedung Kemendagri.
“Saya menyerahkan berkas yang kemarin sudah saya bahas 3 nama itu hari ini sudah diterima, ini tanda terimanya. Saya jelaskan, saya serahkan untuk ditindaklanjut. Jadi diterima oleh pak sekejn untuk ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, (14/9).(***)