JAKARTA, SatukanIndonesia.Com – Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) menegaskan bahwa kertas koreografi milik sekolompok suporter tidak dirusak, dan sudah dikembalikan.
Kelompok suporter tersebut mengaku koreonya dirusak oleh Paspampres menjelang laga timnas Indonesia melawan Vietnam pada Jumat kemarin.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko menjelaskan bahwa awal mulanya, kertas koreo tersebut dipasang tanpa izin pengelola pada malam hari.
“Yang jadi permasalahan mereka itu malam-malam masuk stadion pasang spanduk tanpa izin pengelola,” kata Wahyu kepada wartawan, Sabtu (7/1/2023).
Pada pagi harinya, kata Wahyu, Paspampres melakukan sterilisasi dan mengamankan spanduk dan kertas koreo tersebut dikhawatirkan dapat menggangu keamanan.
Dirinya menyebut bahwa PSSI dan pihak pengelola tidak mengetahui siapa yang memasang koreo tersebut.
“Pada saat kita sterilisasi tadi pagi baru kita temukan itu sudah terpasang, dibandulin batu dan segala macam, kita khawatir itu jadi bahaya, kita amankan. Kita tanya ini punya siapa PSSI gak tahu gak ada izin makanya kita amankan,” kata Wahyu.
Setelah satu kelompok suporter yakni La Grande Indonesia mengakui spanduk dan kertas koreo milik mereka, Paspampres pun mengembalikannya.
“Kita amankan, tidak kita rusak, kita amankan. Setelah kita clear masalahnya kita kembalikan,” tegasnya.
Wahyu juga menegaskan bahwa permasalahan terkait koreo tersebut sudah diselesaikan dengan pihak PSSI dan kelompok suporter.
“Sudah (clear), makanya PSSI sudah membuat statement tadi kenapa mereka tidak izin dari awal, tidak (harus) diam-diam masuk stadion,” katanya.(***)