Jakarta, SatukanIndonesia.Com – Puncak arus mudik libur natal 2022 dan tahun baru 2023 telah terlewati. Segera akan memasuki periode arus balik, mengingat jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek cukup tinggi, baik yang mengarah ke Sumatera atau ke timur, Jawa.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun mulai bersiap menyambut arus balik. Diprediksi puncaknya akan terjadi pada awal tahun 2023.
“Kita antisipasi untuk kembalinya, kemungkinan serentak tanggal 1 nantinya,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan, Kamis (29/12).
Petugas juga mengantisipasi daerah-daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Seperti di ruas jalan tol, maupun di kawasan wisata.
Khusus di kawasan wisata, Polri telah bekerja sama dengan Kemenhub melakukan pengecekan kepada semua bus yang akan melalukan perjalan wisata. Bus-bus tersebut diwajibkan memasuki terminal dahulu untuk dilakukan pengecekan.
“Sehingga nanti ke tempat wisata itu sudah betul-betul sesuai dengan peruntukan, kemudian sehat,” jelas Aan.
Lebih lanjut, Aan menghimbau kepada warga yang melakukan kegiatan mudik atau arus balik agar memastikan diri dalam kondisi sehat, terlebih saat ini cuaca sering turun hujan deras. Aspek kendaraan juga dipastikan dalam kondisi layak jalan.
“Kendaraan juga tolong diperhatikan artinya sehat, bensin full, nanti kalau ada one way, ada contraflow jadi tidak menghambat karena BBM. Kemudian e-tol dipenuhi, karena kalau berapa detik saja ini akan berpengaruh pada pelambatan ke belakang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka sebanyak sepuluh jalan tol baru untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan masyarakat saat melakukan mudik serta liburan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“SahabatPUPR ada kabar gembira nih. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, 10 jalan tol baru dibuka gratis, lho!,” tulis Kementerian PUPR dalam akun Instagram resminya @KemenPUPR, Minggu (25/12).
Tak hanya di Pulau Jawa, tol gratis yang dibuka selama Nataru juga berlaku untuk beberapa jalan tol di Pulau Sumatera. Berikut ini daftar 10 jalan tol baru yang dibuka secara gratis selama Nataru:
1. Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung
2. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3
3. Jalan Tol Becakayu Seksi 2A
4. Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2
5. Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
6. Jalan Tol Japek II Selatan Seksi 3
7. Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 2
8. Jalan Tol Kuala Tanjung-Parapat Seksi 1 dan 2
9. Jalan Tol Cijago Seksi 3A
10. Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6.
Secara terpisah pihak Jasa Marga mengatakan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan baru akan dibuka secara gratis untuk masyarakat jika terjadi kepadatan di jalur tol yang sudah ada.
Sesuai fungsional, Tol Japek II Selatan akan menjadi alternatif untuk kendaraan kecil golongan 1 non bus pada arus balik. Bahkan, baru akan dibuka jika kepadatan telah terjadi di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang.
Meski demikian, jalur ini perlu diantisipasi kepadatannya oleh masyarakat karena akan keluar di jalan nasional Karawang, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui Gerbang Tol (GT) Karawang Barat Km 47.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 44,17 juta orang diprediksi bepergian pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) mendatang. Bahkan sebanyak 1,9 juta orang atau 19,7 persen masyarakat Indonesia akan pergi ke Jogjakarta saat libur Nataru.
“Kota/Kabupaten daerah wisata yang menjadi daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Natal dan Tahun Baru yaitu ke Jogjakarta 19,7 persen atau 1,9 juta orang,” papar Menhub dalam Raker bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (13/12).
Kemudian, dilanjut oleh Kabupaten Bandung sebanyak 1,3 juta orang atau 17,5 persen, Kabupaten Malang 1,19 juta orang atau 14,6 persen, Kota Bandung 1,18 juta orang atau 10,5 persen, dan Kabupaten Bogor 988,8 ribu orang atau 8,2 persen.
Selain itu, Kemenhub juga memperkirakan bahwa jalur tol akan menjadi jalur favorit pelaku perjalanan sebesar 58,7 persen sedangkan arteri 41,3 persen. Selanjutnya, jalur yang paling banyak akan dilalui oleh sepeda motor, yaitu jalur lintas utara pantai utara (Pantura) sebesar 12,8 persen dan jalur lintas tengah Jawa sebesar 11,92 persen.
“Meski demikian, moda transportasi yang signifikan digunakan masyarakat dalam perjalanan di masa Nataru 2022-2023 ini yaitu kereta api yang diprediksi sebanyak 5,10 juta orang atau naik 127,6 persen dari tahun lalu yang hanya 2,24 juta orang,” tandas Budi. (JPG) (***)