
Jakarta, SatukanIndonesia.com– Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Melaka, Malaysia mendapatkan pelatihan public speaking, personal branding, dan kepemimpinan. Pelatihan yang dilakukan oleh Focus Inter Media ini bertujuan memberdayakan TKI dengan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami harap pelatihan dapat membantu para TKI Indonesia di Malaysia meningkatkan kualitas hidup dan karir mereka,” kata Instruktur Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) sekaligus Founder Focus Inter Media, Karina Rasmita Sembiring dalam keterangan pers, Selasa, 4 Februari 2025.
Ia menjelaskan ada 150 TKI yang terlibat dalam pelatihan. Mereka berasal dari lima kota di Malaysia yaitu Melaka, Nilai, Kajang, Seremban dan Segamat
“Dengan kemampuan berbicara di depan umum yang baik, personal branding yang kuat, dan keterampilan kepemimpinan yang efektif, para TKI diharapkan dapat mencapai tujuan mereka, yaitu “Be a Master in Your Own Life” menjadi pemimpin dalam hidup mereka sendiri,” ujar Karina.
Menurutnya, selama sesi pelatihan, peserta diberi wawasan tentang teknik berbicara yang efektif, cara mengatasi rasa gugup, serta bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara membangun personal branding yang kuat, mengembangkan jaringan profesional, dan mempromosikan diri secara efektif.
Pelatihan tentang kepemimpinan, lanjut Karina, juga memberikan wawasan mengenai bagaimana mengembangkan kemampuan memimpin, memotivasi tim, serta membuat keputusan yang tepat dalam berbagai situasi. Tak hanya teori, pelatihan ini juga memberi kesempatan kepada para TKI untuk berlatih berbicara di depan umum, yang memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan berbicara di depan audiens.
“Dengan keterampilan ini, para peserta diharapkan dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari,” tegas Karina.
Dia menyebut pelatihan juga bertujuan membangkitkan semangat para TKI, yang selama ini bekerja keras demi keluarga mereka. Meskipun menghadapi berbagai tantangan hidup, mereka seringkali merasa kurang dihargai. Padahal, TKI merupakan salah satu pahlawan ekonomi Indonesia, dengan kontribusi yang sangat besar terhadap devisa negara.
“Mereka diberdayakan dan diberikan kesadaran bahwa mereka adalah individu yang sangat berharga, yang memiliki potensi luar biasa untuk sukses,” jelasnya.
Dia menambahkan peserta yang mengikuti pelatihan merasa semakin percaya diri dan termotivasi untuk mengeksplorasi bakat serta keterampilan mereka. Beberapa diantaranya bertekad menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur, serta berkomitmen untuk menjadi master dalam kehidupan mereka.
“Dengan adanya kepedulian terhadap TKI, diharapkan pemerintah dapat lebih peduli dan memberikan fasilitas serta peluang baru bagi para TKI untuk menjadi orang-orang yang berkompetitif di negara sendiri. Sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang lebih baik di masa depan,” tutup Karina.