• Latest
  • Trending
  • All
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Internasional
  • Ragam Info
Kemensos Gandeng PPATK, Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Kemensos Gandeng PPATK, Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Juli 5, 2025
Irjen Pol Asep Safrudin Kapolda Kepri Hadiri Peresmian Pabrik PT Stania di Batam

Irjen Pol Asep Safrudin Kapolda Kepri Hadiri Peresmian Pabrik PT Stania di Batam

Juli 10, 2025
Presiden Republik Indonesia Suarakan Reformasi PBB

Presiden Republik Indonesia Suarakan Reformasi PBB

Juli 10, 2025
ADVERTISEMENT
Negara-negara BRICS Didorong Serap Produk Indonesia

Negara-negara BRICS Didorong Serap Produk Indonesia

Juli 10, 2025
Prajurit TNI AL Bantu Evakuasi Warga dan Bersihkan Lingkungan Pasca Banjir di Kota Mataram

Prajurit TNI AL Bantu Evakuasi Warga dan Bersihkan Lingkungan Pasca Banjir di Kota Mataram

Juli 10, 2025
Utusan PBB Bertemu Korban Perampasan Tanah Adat dan Kerusakan Hutan di Papua

Utusan PBB Bertemu Korban Perampasan Tanah Adat dan Kerusakan Hutan di Papua

Juli 10, 2025
Lestari Group Pemilik Pulau Semakau Kecil Belum Tahu Ada Kegiatan Reklamasi

Lestari Group Pemilik Pulau Semakau Kecil Belum Tahu Ada Kegiatan Reklamasi

Juli 10, 2025
Hak Masyarakat Adat Setara dengan Suatu Bangsa dan Diakui Hukum Internasional

Hak Masyarakat Adat Setara dengan Suatu Bangsa dan Diakui Hukum Internasional

Juli 10, 2025
Khofifah Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi di Polda Jatim

Khofifah Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi di Polda Jatim

Juli 10, 2025
Penolakan Pembangunan Gereja di Depok

Penolakan Pembangunan Gereja di Depok

Juli 10, 2025
Dana Desa Rp70 Triliun Bakal Jadi Jaminan ‘Koperasi Merah Putih’

Dana Desa Rp70 Triliun Bakal Jadi Jaminan ‘Koperasi Merah Putih’

Juli 10, 2025
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Profil
  • Metro
Jumat, Juli 11, 2025
  • Login
SatukanIndonesia.com
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
  • Infografis
  • Metro
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Ragam Info
  • Daerah
  • GALERI SatukanIndonesia.com
  • Infografis
  • Metro
No Result
View All Result
SatukanIndonesia.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Kemensos Gandeng PPATK, Pastikan Bansos Tepat Sasaran

[Ekonomi]

Juli 5, 2025
in Ekonomi
0
0
SHARES
13
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat bertemu dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavanda di Kantor PPATK, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Kemensos menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan untuk memastikan bansos efektif dan tepat sasaran, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. FOTO/dok.Kemensos

Jakarta, satukanindonesia.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memastikan bansos efektif dan tepat sasaran, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Dalam rangka upaya data yang semakin akurat, dan bansos dapat diterima oleh yang berhak, kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor PPATK, Jumat, 4 Juli 2025.

Analisis terhadap rekening penerima bansos yang dilakukan oleh PPATK juga sebagai bukti bahwa data yang dimiliki Kemensos adalah benar. “Data-data telah kami sampaikan (ke PPATK) dan masalah-masalah yang kami hadapi juga telah kami sampaikan, yang mudah-mudahan ke depannya ditindaklanjuti,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan akan menjadikan hasil analisis rekening penerima bansos dari PPATK sebagai pedoman untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.  Dalam pertemuan antara Gus Ipul dan Ketya PPATK Ivan Yustiavanda juga diketahui ternyata ada banyak  rekening penerima bansos yang disinyalir dormant atau tidak melakukan transaksi apapun kecuali hanya menerima transfer saja.

Sementara itu, Ketua PPATK Ivan Yustiavanda menyambut positif inisiasi Kemensos. Dia menyatakan akan melalukan eksplorasi dari data yang telah diberikan oleh Kemensos. Sinergi ini diharapkan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar bansos harus tepat sasaran.

“Apa yang diharapkan oleh Presiden melalui Kemensos, bansos harus tepat sasaran, digunakan secara benar, dan kepada orang-orang yang tepat, bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Ivan.

Ivan juga mengungkapkan pihaknya menemukan beberapa data yang kurang sesuai dan segera menyerahkan data tersebut ke Kemensos. “Kami menemukan beberapa data memang yang anomali, dan itu akan kami serahkan segera kepada Pak Mensos untuk mengambil kebijakan terkait dengan penyaluran bansos,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini PPATK berkomitmen untuk selalu mendukung Kemensos mewujudkan bantuan sosial yang efektif dan tepat sasaran.  “Kami siap, Pak Menteri, untuk selalu membantu Bapak ke depan. Kita berharap bahwa bansos ini akan lebih efektif, dan benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan per 1 Juli 2025, lebih dari Rp20 triliun bansos triwulan II telah tersalur ke belasan juta keluarga penerima manfaat (KPM). Rinciannya, Bansos PKH 8 juta lebih KPM atau sekitar 80,49 persen dari total kuota KPM, dengan nilai Rp5,8 triliun.

Sementara untuk bansos Sembako, sudah tersalurkan ke lebih dari 15 juta KPM atau sekitar 84,71 persen dari target, dengan nilai mencapai Rp9,2 triliun. Adapun untuk penebalan bansos  tambahan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan untuk dua bulan kepada 18,3 juta KPM juga telah tersalurkan ke 15 juta KPM, dengan nilai Rp6,19 triliun.

Namun masih ada 3,6 juta KPM yang belum menerima bansos. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, adanya ketentuan dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017 yang mewajibkan penyaluran bansos dilakukan secara non-tunai melalui himpunan bank milik negara (Himbara), sehingga penyaluran yang selama ini dilakukan lewat PT Pos dialihkan.

Beleid ini hanya memberikan pengecualian bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas berat, lansia non-potensial, eks penderita penyakit kronis, komunitas adat terpencil, serta warga di wilayah tanpa infrastruktur perbankan, untuk menerima bansos via PT Pos.

Selain karena proses peralihan dari PT Pos ke Bank Himbara, faktor kedua penyebab keterlambatan pencairan bansos juga karena adanya 629.513 KPM penerima baru yang belum memiliki rekening.

Para KPM baru berhak menerima bansos karena tercatat dalam data terpadu sosial ekonomi nasional (DTSEN) yang menggantikan DTKS sebagai acuan penyaluran bantuan.

Selanjutnya, keterlambatan pencairan ke beberapa KPM juga terjadi akibat adanya sejumlah rekening yang masih dianalisis PPATK untuk memastikan bansos tepat sasaran.(***)

Komentar Facebook

Tags: -Kementerian Sosial (Kemensos)BansosMenteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)PPATK
ShareTweetSend

Related Posts

Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Sukseskan Sekolah Rakyat dan Kawal Akurasi Data Bansos

Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Sukseskan Sekolah Rakyat dan Kawal Akurasi Data Bansos

Juni 27, 2025
13.926 KPM di Manokwari Terima Bansos Tahap I dari Kemensos RI

13.926 KPM di Manokwari Terima Bansos Tahap I dari Kemensos RI

Februari 27, 2025

Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Boleh Pengaruhi Kualitas Penegakan Hukum

Februari 13, 2025

PPATK Temukan Hasil Judi Online Mencapai Triliunan Mengalir ke 20 Negara

Juni 18, 2024

Sri Mulyani Bongkar Asal Uang yang Dipakai Jokowi Bagi-bagi Banpres

April 6, 2024
Load More
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Periklanan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Redaksi
  • Karir

© 2018 SatukanIndonesia.com - Saluran Berita Pemersatu Bangsa

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Profil
  • Metro

© 2018 SatukanIndonesia.com - Saluran Berita Pemersatu Bangsa

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?