Jakarta, SatukanIndonesia.Com – Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957 melaksanakan Mukernas dan Perayaan Hut ke 65 di Trans Studio Hotel Bandung. Dalam acara tersebut dirangkaikan dengan pelantikan PDK Kosgoro 195, BMK Kosgoro 1957 dan HIMA Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Kantor Gubernur Jawa Barat.
Acara Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar yang sekaligus sebagai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang selalu disapa Kang Emil, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono dan Ketua MPO sekaligus Wantimpres Agung Laksono.
Dalam sambutannya, kang Emil menyampaikan serta menjelaskan konsep atau karakter politiknya yakni ”Politik Tau Diri dan Politik Rasional. Karakter politik kang Emil ini disambut baik karena merupakan gagasan politik pemersatu bangsa. Hal ini disampaikan oleh Robertus Romrome Pengurus PPK Kosgoro 1957 sekaligus Ketua Bidang Koperasi DPP AMPI pada sela-sela mengikuti Mukernas dan Pelantikan PDK, BMK dan HIMA Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat.
”Pertama-tama saya sampaikan welcome kang Emil di Partai Golkar. Kang Emil meyakini kedekatan dirinya dengan Partai Golkar melalui Kosgoro 1957 dengan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PDK Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat”.
“Bagi saya masuknya kang Emil ke Golkar melalui PDK Kosgoro Provinsi Jawa Barat, ini menandakan bahwa tokoh kang Emil sangat empuni soal nilai dan etika dalam konteks Politik “tau diri”. Kenapa..? karena mungkin bagi kang Emil syarat masuk menjadi Keluarga Besar Partai Golkar harus melaui organisasi yang mendirikan Partai Golkar yakni apakah Kosgoro 1957, SOKSI atau MKGR, dan akhirnya kang Emil melabuhkan hatinya ke Kosgoro 1957.
Sebenarnya jika kang Emil mau melalui jalan tol masuk sebagai keluarga besar Partai Golkar, maka bisa saja kang Emil main putus kompas saja ke Pa Airlangga Hartarto Ketum Golkar. Terhadap karakter politik kang Emil ini saya salut dan apresiasi,” Jelas Romrome.
Robertus menyampaikan bahwa politik kesantunan yang dimiliki oleh kang emil semestinya menjadi pijakan perpolitikan di Indonesia lebih khusus sebagai nilai dan kekuatan pemersatu bagi para politisi dan pimpinan di negara kita Indonesia, hal ini seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara HUT Partai Golkar yakni kalo boleh para Partai politik saling memuji, begitu juga para politisi saling memuji’, papar Robertus.
“bagi saya kang Emil adalah tokoh nasional empuni dalam mengelola kepemimpinannya sebagai pemimpin kepala daerah mulai dari menjabat sebagai Walikota Bandung 2 Periode dan Gubernur Jawa Barat. Karakter Politik tau diri dan Politik Rasional ini lah membuat masyarakat Jawa Barat sangat mencintai beliau. Semoga gaya dan karakter Politik dari kang Emil bisa dimaknai dan diimplementasikan juga oleh para elit politik di Indonesia”, tutup Robertus Romrome.(***)